Senin, 02 Februari 2015

Terbesar di Dunia - Pramuka RI Bisa Atasi Masalah Kesehatan


Ada sekitar 22 juta orang anggota Pramuka Indonesia, yang merupakan
terbesar di dunia. Jumlah sebesar ini bisa jadi potensi luar biasa untuk
didayagunakan dalam mencegah timbulnya penyakit dan mengatasi masalah
kesehatan di Indonesia.

Gerakan Pramuka merupakan salah satu mitra potensial yang telah berperan
banyak dalam membantu terlaksananya berbagai program pembangunan,
termasuk di bidang kesehatan.

"Pramuka baik secara individu sebagai anggota keluarga maupun sebagai
kelompok di gugus depan dan sekolah berperan besar memberikan kesadaran
bagi sesama anggota keluarga, teman dan masyarakat, ikut serta menyadarkan
dan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," jelas Wakil Menteri Kesehatan,
Prof. dr. Ali Gufron Mukti MSc PhD, membacakan sambutan Menteri Kesehatan
dalam acara Pelantikan/Pengukuhan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Bakti
Husada (Saka Bakti Husada) Tingkat Nasional Masa Bakti tahun 2011-2016, di
Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/1/2012).

Kemitraan Kemenkes dan Gerakan Pramuka, lanjut Wamenkes, perlu terus
dikembangkan dan ditingkatkan di masa depan dalam peranannya membina
kaum muda bangsa Indonesia, terutama dalam bidang kesehatan.

"Saka Bakti Husada memiliki 35 kecakapan khusus, terhimpun ke dalam 6 krida.
Pramuka Indonesia sebanyak 22 juta orang (terbanyak di dunia) merupakan
potensi luar biasa untuk didayagunakan dalam mencegah timbulnya penyakit dan
mengatasi masalah kesehatan di negeri ini," ujar Wamenkes.

Menurut Wamenkes, banyak sekali program-program Kemenkes yang memerlukan
dukungan, tidak hanya dari pemerintah tetapi juga pihak masyarakat termasuk
Gerakan Pramuka.

"Sebagai contoh, beberapa daerah itu pemakaian jamban masih rendah. Nah,
kalau Pramuka yang memang dididik untuk memberikan keterampilan, lalu bisa
membikin jamban yang memang mudah menciptakan pekerjaan, nantinya bisa
mendukung program dari Kemenkes," ujar Wamenkes.

Kemenkes dan Saka Bakti Husada nantinya akan bergerak membina anggota
Pramuka di seluruh Indonesia. Kemenkes dan dinas-dinas kesehatan juga
diharapkan bisa berpartisipasi secara aktif.

Saka Bakti Husada diharapkan menjadi wahana bagi Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, kecakapan
dan keterampilan serta pengalaman dalam bidang kesehatan.
"Selain itu untuk membentuk kesadaran disiplin hidup sehat dalam lingkungan
sehat dan berkualitas," harap Wamenkes.



#pendobrak_Dewi_Sartika_scoutadisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar