Senin, 02 Februari 2015

Mengapa Diciptakan Ekstrakurikuler ?


Kegiatan ekstakurkuler biasa digunakan sebagai wadah pembinaan peserta didik untuk mengikuti kegiatan diluar jam pelajaran yang diinginkannya atau sesuai dengan minat yang dimilikinya. Melalui bimbingan dan pelatihan guru, dapat memberikan sifat positif bagi kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler yang diminati oleh para siswa dapat diharapkan agar dapat mengasah kreatifitas dan mengembangkan potensi, minat dan bakat para siswa. 

Kegiatan ekstrakurikuler dapat memberikan nilai tambah yang diberikan sebagai pendamping pelajaran pada kegiatan intrakurikuler, yang dimana intrakurikuler tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekolah yang sudah teratur, jelas dan terjadwal dengan sistematik yang merupakan program utama dalam proses mendidik siswa. 

Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
c. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya.

Tujuan ekstra kurikuler menurut Sutisna (1989: 69) terbagi menjadi tiga, yaitu tujuan yang bersifat individual, tujuan yang bersifat sosial dan tujuan sivic dan etis.
Adapun tujuan yang bersifat individual yaitu:

1.Menggunakan waktu yang konstruktif
2.Mengembangkan kepribadian
3.Memperkaya kepribadian
4.Mencapai realisasi diri untuk maksud-maksud baik
5.Mengembangkan inisiatif dan tanggung jawab
6.Belajar memimpin dan turut aktif dalam pertemuan-pertemuan
7.Menyediakan kesempatan bagi penilaian diri

Adapun tujuan yang bersifat sosial yaitu:
1.Memberikan rekreasi mental dan fisik yang sehat
2.Memperoleh pengalaman dalam bekerja dengan orang lain
3.Mengembangkan tanggung jawab kelompok yang demokratis
4.Belajar mempraktekkan hubungan manusia yang baik
5.Memahami proses kelompok
6.Memupuk hubungan guru-murid yang baik
7.Menyediakan kesempatan bagi partisipasi murid-guru.
8.Meningkatkan hubungan sosial

Adapun tujuan yang bersifat sivic dan etis yaitu:
1.Memupuk ikatan persaudaran diantara siswa-siswi tanpa membedakan daerah, suku, agama, status ekonomi dan kesanggupan.
2.Membangun minat dan gairah terhadap program sekolah
3.Menyediakan sarana dimana siswa dapat menyumbang pada kesejahteraan dirinya sendiri.

Adapun tujuan kegiatan ekstrakurikuler menurut
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1994: 2) sebagai berikut:
1.Siswa dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan keterampilan mengenai hubungan antara berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya yang:

2.Siswa mampu memanfaatkan pendidikan kepribadian serta
mengaitkan pengetahuan yang diperolehnya dalam program
kurikulum dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan.

Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka
Kepramukaan merupakan proses pendidikan dalam bentuk kognitif dan psikomotorik yang menyenangkan bagi anak-anak dan pemuda dibawah tanggungjawab orang dewasa yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah dan keluarga, oleh karena itu kegiatan pramuka di atur dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. 

Secara harfiah pramuka dapat diartikan “paling depan”.
Kata pramuka merupakan rangkaian dari kata “Pra”, Mu,
Karana”. Pra yang merupakan singkatan dari kata “praja” yang
berarti rakyat atau warga. Mu singkatan dari kata “Muda” yang
berarti belum dewasa. Ka singkatan dari kata “karana” yang
berarti perbuatan, penghasilan (http://id.wikipedia.org). 

Dengan demikian gerakan pramuka berarti gerakan rakyat atau warga negara yang masih muda yang sanggup dan menujuh berkarya.

Selain pengertian diatas, Baden Powell mendefinisikan kepramukaan sebagai berikut :
“kepramukaan ini bukan suatu ilmu yang harus dipelajari dengan tekun, bukan pula merupakan kumpulan ajaran-ajaran dan naskah-naskah dari suatu buku. Bukan! Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka,
tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama- sama, mengadakan pengembaraanbagaikan kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan,
keterampilan dan kesediaan untuk memberi pertolongan bagi yang membutuhkan”.

Tujuan gerakan pramuka mendidik dan membina kaum muda guna mengembangkan mental, sosial, moral, spiritual, emosional intelektual dan fisik sehingga menjadi manusia berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur, menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama bertanggung jawab untuk bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesame hidup dan alam, lingkungan baik lokal, nasional dan internasional. 

Sifat Pramuka
1.Bersifat nasional, maksudnya bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan pada suatu negara harusnya menyesuaikan pendidikann yaitu dengan keadaan dan kebutuhan wilayahnya. Pendidikan dan kepramukaan disesuaikan dengan keadaan dan kepentingan masyarakat setempat. Inilah yang menyebabkan pelaksanaan pendidikan kepramukaan terkadang berbeda pada suatu daerah dengan
daerah lainnya dan suatu negara dengan negara lainnya.

2.Bersifat Internasional, maksudnya bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama pramuka dan sesama manusia tanpa membedakan
kepercayaan, agama, golongan, tingkat/ status sosial, suku bangsa dan bahasa.
3.Besifat universal, maksudnya kepramukaan itu dapat berlaku
untuk siapa saja serta dapat diselenggarakan dimana saja.

Fungsi Pramuka
1.Kegiatan Menarik Bagi Anak dan Pemuda
2.Pengabdian dan Kewajiban Bagi Orang Dewasa
3.Alat Bagi Masyarakat dan Organisasi

Dari banyak pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa banyak sekali kegiatan ekstrakurikuler yang ada di setiap sekolah. Akan tetapi, berbeda dengan kegiatan pramuka. Kegiatan pramuka telah diterapkan oleh sebagian besar sekolah di Indonesia. Hal ini telah membuktikan bahwa Indonesia telah menerapkan pramuka seperti halnya negara-negara maju. Semoga hal ini dapat meningkatkan semangat untuk mengikuti kegiatan pramuka.



#pendobrak_Dewi_Sartika_scoutadisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar